KURIKULUM 2013 SEBUAH GAMBARAN DAN TANTANGAN GURU PROFESIONAL

KURIKULUM 2013 SEBUAH  GAMBARAN  DAN  TANTANGAN  GURU PROFESIONAL

A.    Pendahuluan
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikanan usia dini jalur pendidikan formal, pendikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakakukan oleh sesorang dan menjadi sumber penghasilan   kehidupan yang memerlukan keahlian,kemahiran, atau kecakapan yang memenuhistandar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.(UU RI Nomor 14 tahun 2005 dan PP Nomor 74 tahun 2008 tentang guru)
Makna professional bukanlah sekedar guru yang sudah lulus sertifikasi dan menerima tunjangan profesi.Mereka adalah guru atau tenaga pendidikan yang mampu mengaplikasikan kompotensi pedagogik,kompotensi kepribadian,kompotensi sosial,dan komposisi profesional  yang diperoleh melalui pendidikan profesi.Ada banyak kewajiban yang harus dilaksanakan dalam memenuhi keprofesionalannya.
Sedangkan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan kurikulum berbasis kompotensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompotensi sikap,pengetahuan,dan keterempilan secara terpadu.Dampak dari pengembangan kurikulum ini mengakibatkan adanya perubahan standar kompotensi kelulusan,atruktur kurikulum,standar isi,standar proses,standar penilaian, buku pegangan atau buku babon (buku pegangan guru),serta dituntuk adanya perkembangan kompotensi tenaga pendidik dan kependidikan secara oftimal.
    B .Faktor pengembangan kurikulum.
Kurikulum berbasis kom[potensi 2004 dan kurikulum 2006 atau yang dikenal dengan KTSP dikembangkan menjadikan Kurikulum 2013 didasari pemikirang tentang tantangan masa depan,persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi,kompotensi masa depan,dan penomena negatif yang mengemuka.
Banyak faktor yang melatar belakangi pemerintah harus mengembangkan kurikulum berbasis kompotensi 2004 dan KTSP  2006 menjadi kurikulum 2013.Salah satunya adalah danya kesenjangan kurikulum kondisi saat ini dengan kondisi ideal.
Adapun kurikulum kondisi saat ini tidak sesuai dengan harapa ideal dilatar belakangi antaranya:
1. Kompotensi lulusan yang belum sepenuhnya menekankan pendidikan larakter,balum menghasilkan keterampilan sesuai kebutuhan,dan pengetahuan-pengetahuan lepas (tidak saling terkait).
2. Materi pembelajaran belum  relevan dengan kompotensi yang dibutuhkan,bebang belajar terlalu berat,dan materi terlalu luas serta kurang mendalam sehingga tidak sesuai dengan tingkatan perkembangan anak.
3.Proses pembelajaran belunm relevan masih berpusat pada guru (teacher centered learning) dan belum berpusat pada peserta (student centered active learning),sifat pelajaran yang berorientasi pada buku teks (tidak bersifat kontekstual),dan buku teks hanya memuat materi bahasa (tidak memuat proses pembelajaran,system penilaian serta kompoptensi yang di harapkan.
4.Penilaian masih menekankan aspek kognitif belum menekanakan aspek kognitif,apektif,dan psimotorik  secara proposional dan tesk masi menjadi cara penilaian yang dominan.
5.Pendidik dan tenaga pendidikan masih memenuhi kompotensi profesi saja belum memenuhi kompotensi pedagogi,sosial serta personal,dan masih fokus pada ukuran  kinerja PTK (motipasi mengar belum tanpak).
6.Dalam hal pengelolahan kurikulum satuan pendidikan mempunyai kebebasan sedangkan pemerintah pusat dan daerah belum memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum ditingkat satuan pendidikan,pengelolahan kurikulum masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tampa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan,kebutuhan peserta didik,dan potensi daerah,dan pemerintah daerah hanya menyiapkan standar isi mata pelajarang yang idealnya pemerintah menyiapkan semua komponem kurikulum sampai buku teks dan pedoman penilaian.
Konsekuensi logis adanya permasalahan kesenjangan kurikulum.kondisi saat ini dengan kurikulum ideal yang diharapkan mengakibatkan perubahan pola piker pembelajaran dalam kurikulum 2013 yakni:
a.Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompotensi sikap,pengetahuan dan,keterampilan.
b.Lintasan yang bebeda untuk prose4s pambentukan tiap kompotensi.
c.Keterampilan ditekankan pada keterampilan berpifikir menuju terbentuknya kreativitas.Kemampuan psomotorik adalah penujan keterampilan
d.Pembelajran melalui pendekatan scientific:mengamati (observing),menanya (questioning) mencoba (experimenting) menalar (associating),mengkomunikasikan (communicating),Hal ini berlaku untuk semua mapel/tema.
e.Model pembelajaran: Discovery learning,Project based learning,dan collaborative learning.
C.Tangtangan dalam implementasinya
Perubahan ini menentuk adanya perubahan yang signifika bagi tenaga pendidik professioanl dalam  meningkatkan dan mengembangan kompotensinya.Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013.
Pertama,kompotensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar ( baca : kompotensi pedogogi/akademik).Didalamnya terkait dengan metodologi pembelajaran,yang nilai rata-rata sementara UKG Gelombang pertama 2013 hanya 4,5.Jauh dari batas menimal yang ditetapkan,yakni 7.Masih banyak guru peserta  yang mendapatkan nilai di bawah  standar nasional.
Kedua,kompotensi akademik (ke-ilmuan) ini juga penting,karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya,jika guru hanya menguasai metode penyanpaian tampa kemampuan akademik yang menjadi tugas utamnya,maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan apa-apa.
Ketiga,kompotensi sosial.Guru harus juga bisa dipastikan memiliki kompotensi sosial,karena ia tidak hanya tuntut cerdas dan bisa menyampaikan materi keilmuannya dengan baik,tapi juga dituntuk untuk secara sosial memiliki kompotensi yang memadai.Apa jadinya seorang guru yang asocial,baik terhadap teman sejawat,pesrta didik maupun linkungannya.
Keempat,kompotensi kepribadian atau kepemimpinan, Pada diri gurulah sesungguhnya terdapat teladan ,diharapkan dapat di contohkan oleh peserta didiknya.
Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum,diharapkan bisa menyiapakan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perbahan.Kesiapan guru lebih penting dari pada pengembanga kurikulum  2013.Kenapa guru menjadi penting?Karena dalam kurikulum 2013,bertujuan mendorong peserta didik,mampu lebih baik dalam melakukan pengamatan,bertanya,menalar mengkomonikasikan (mempresentasikan),apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Walhasil,melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompotensi sikap,keterampilan,dan pengetahuan yang lebih baik.Mereka akan lebih kreatif,,inovatik dan lebih produktif.Disilah guru berperan besar didalam  mengimplementasiakn tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013.Guru kedepan dituntut  tidak hanya cerdas tapi juga adaptik (tidak alergi)terhadap perubahan.

Previous
Next Post »

5 komentar

Click here for komentar
Unknown
admin
25 Mei 2016 pukul 10.29 ×

Assalamualaikum
Sangat bermanfaat

Reply
avatar
Unknown
admin
25 Mei 2016 pukul 10.29 ×

Assalamualaikum
Sangat bermanfaat

Reply
avatar
Unknown
admin
25 Mei 2016 pukul 21.22 ×

walaikum salam..
alhamdulillah

Reply
avatar
27 Mei 2016 pukul 07.36 ×

Assalamualaikum
Sangat bermanfaat

Reply
avatar
27 Mei 2016 pukul 07.36 ×

Assalamualaikum
Sangat bermanfaat

Reply
avatar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai topik, Mohon maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbaru P*RN*G*R*FI, OB*T, H*UCK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan di tampilkan! ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment