KURIKULUM 2013 DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DAN BIMBINGAN KONSELIN


KURIKULUM  2013 DALAM  IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN  DAN  BIMBINGAN KONSELIN
Kurikulum mempunyai hubungan yang sangat erat dengan teori pendidikan.Suatu kurikulum disusun mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulumditurunkan atau dijabarkan dari satu atau beberapa teori pendidikan.
Sekurang-kurangnya ada empat teori pendidikan yang dipandang mendasari pengembangan model kurikulum dan pelaksanaan pendidikan,yaitu pendidikan klasik,pendidikan pribadi,pendidikan intraksional,atau teknologi pendidikan (Lapp,1975).
Kurikulum 2013 berorientasi pada perkembangan globalisasi dunia yang dalamnya  terdapat kemajuan teknologi informasi,masalah lingkungan hidup serta kebangkitan industrikreatif dan budaya.Kurikulum  2013 berbasis kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasid sikap,keterampilan dan pengetahuan,karena itu guru dituntut untuk b anyak mencari tahu agar para siswa bisah dengan mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi.Hal ini juga  akan mendorong siswa memiliki tanggung pada linkungan,kemampuan berkomonikasi serta memiliki kemampuan berfikir kritis.
Pada kurikulum 2013 banyak dibuka kelas terbuka.Dengan model seperti iniu diharapakan siswa mendapatkan kemajuan takademik yang pesat bukan hanya sekedar lulus tapi juga diimbangi pengetahuan,karena itu dua mata pelajaran lain.Pengintegrasian ini dianggap penting karena untuk menyesuaikan zaman yang terus mengalami perkembangan pesat,Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap didlam menghadapi masa depang,Pergeseran paradig belajar abad 21 dan kerangka kompotensi abad 21 menjadi pijakan didalam pengembangan kurikulum 2013.
Dengan adanya perubahan kurikulum ini,guru menjadi ujung tombak karena itu telah dipersiapkan mulai dari sekarang.Mengingat pendidikan dasar terendah di Indonesia adalah ,SD,maka guru SD-lah yang akan dipersiapakn lebih dulu,Implementasinya disiapkan scenario pertahanan.Tahapannya dimulai dari kelas 1dan 4 SD,kelas 7 SMP, dan kelas 10 SMA/SMK. ,bila itu sudah dilakukan,guru yang haus dilati  tidak banyak  sejumlah total guru yang 3 juta,Misal guru SD,1,6 juta yang akan dilati sepertiga dari 1,6 juta dengan dikurangi guru agama,guru pendidikan jasmani,sehingga menjadi sekitar 3oo ribu guru,jadi setiap tahun akan mengadakan sertifikasi sekitar 300 ribu.
Pengembangan, kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap,pertama,menyusun kerikulum di lingkungan internal kendikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagau disiplin ilmu yang praktisi pendidikan dilanjutkan dengan pemaparan desain kurikulum 2013 di depan  wakil Presiden selalu ketua komite pendidikan,ketiga ,pelsaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat.Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran online pada halaman http /kurikulum 2013,kendikbud,go,id juga melalui media massa cetak.Tahap keempat,dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi kurikulum 2013.
Strategi pengembangan pendidikan dapat dilakukan pada upaya meningkatkan pencapaian pendidikan melalui pembelajaran siswa  aktif berbasis kompotensi,efektifitas pembelajaran melalui kurikulum dalam peningkatan kom[potensi dan profesionalitas guru, serta lama tinggal di sekolah dalam arti dalam penambahan jam pelajaran.
Perlunya penambahan jam pelajaran merupakan proses pembelajaran dari kebiasaan sebelumnya dimana siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu dan proses penilaian dari yang sebelumnya   peberbasis output.menjadi menjadi berbasis proses dan output.Perubahan proses inilah yang ,memerlukan penambahan jam pelajaran..Penyusunan  kurikulum 2013  menitikberatkan  pada penyederhanaan tematik-integratif pengacu pada kurikulum 2006.
Berdasarkan kurikulum 2013,pengelompokan belajar siswa tidak lagi berdasarkan jurusan,melainkan pemintaan,Siswa yang telah memilih kelompok mata pelajaran tertentu,masih diperbolehkan mempelajari mata pelajaran lain diluar kelompoknya.Pembagiannya masih berdasarkan tiga kelompok besar (IPA, IPS, Dan BAHASA ) .melalui permintaan,siswa lebih fleksibel dalam mengambil mata pelajaran di luar kepomlok yang di ambilnya.Dalam hal ini guru BK (konselor ) dituntut lebih hemat  karena peminatan bersifat pribadi.Peminatan ini sejalan dengan apa yang dilakukan di pendidikan tinggi yang mengelompokkan pada tiga jalur,yaitu akademik,vokasi,dan profesi.Singkatnya iplementasi BK dalam kurikulum 2013 pada peminatan,sedangkan pendidikan karakte masuk dalam semua layanan BK.


Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
27 Mei 2016 pukul 07.35 ×

Assalamualaikum
Luar biasa, ijin share

Congrats bro Yaziydul Muttaqin you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai topik, Mohon maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbaru P*RN*G*R*FI, OB*T, H*UCK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan di tampilkan! ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment