HASYIM
Program Study Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang
Hasyimalansyariy@gmail.com
Abstrak:
Adanya perubahan kurikulum 2013 membutuhkan persiapan dan proses yang panjang. Perubahan kurikulum salah satunya pada nama mata pelajaran yakni PAI dan Budi Pekerti. Dilihat dari persiapannya dimulai dari fasilitas, dan tenaga pendidikan, serta lembaga pendidikan (sekolah). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi.
Pendahuluan
perubahan kurikulum merupakan suatu hal yang pasti. Pemerintah lewat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), merencanakan perubahan kurikulum mulai tahun ajaran 2013/2014. Seperti yang dikemukakan oleh Kemendikbud KTSP diubah dengan Kurikulum 2013, tepatnya pada bulan juli 2013 yang diberlakukan secara bertahap disekolah. Kurikulum 2013 ini juga tidak lepas dari pro dan kontra dari seluruh masyarakat Indonesia karena menimbulkan beberapa masalah.
Pemerintah menganggap kurikulum ini lebih berat dari pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Guru sebagai ujung tombak implementasi kurikulum 2013 sedangkan guru yang tidak profesional hanya dilatih beberapa bulan saja untuk mengubah pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013. Selain penguatan dan pendampingan terhadap guru, siswa juga membutuhkan penguatan dan pendampingan dalam mengembangkan sikap dan karakter siswa yang ditekankan dalam kurikulum 2013.
Perubahan yang terdapat pada kurikulum 2013 salah satunya adlah penggabungan mata pelajaran. Selain itu pemerintah juga berencana menambah jam pelajaran agar pembelajaran lebih mengedepankan karakter siswa. Adanya pendekatan dan penilaian baru yaitu pendekatan saintifik dan penilaian autentik menuntut persiapan guru untuk menerapkan secara konsisten dalam pembelajaran.
Namun dalam pembelajaran Kurikulum 2013 tidak terlepas dari hambatan-hambatan. Salah satu hambatan tersebut adalah tidak adanya buku pegangan bagi siswa dan guru, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti guru masih mencari-cari denga internet. Selain itu materi kurikulum KTSP juga berbeda dengan Kurikulum 2013.
Pembahasan
Implementasi adalah suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, ata inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai, dan sikap. Implementasi kurikulum dapat diartikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran.
Berdasarkan definisi tersebut, implementasi kurikulum 2013 dapat didefinisikan sebagai suatu proses penerapan ide, konsep, dan kebijakan kurikulum suatu aktifitas pembelajaran sehingga peserta didik menguasai seperangkat kompetensi tertentu sebagai hasil interaksi dengan lingkugan.
Implementasi kurikulum setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor berikut :
a. Karakteristik kurikulum, yang mencakup ruang ide baru suatu kurikulum dan kejelasannya bagi pengguna lapangan.
b. Strategi implementasi, yaitu strategi yang digunakan dalam implementasi.
c. Karakteristik pengguna kurikulum, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guru terhadap kurikulum, serta kemampuannya untuk merealisasikan kurikulum (curiculum planning) dalam pembelajaran.
Pengembangan karakter siswa berlangsung disemua sisi kehidupan yang dijalaninya dirumah, sekolah dan lingkungan masyarakat terdekatnya. Dan guru yang faham, akan menggunakan semua ini untuk membantu pengembangan siswa secara optimal.
Strategi pelaksanaan suatu kurikulum tergambar dari cara yang ditempuh di dalam melaksanakan pengajaran, cara di dalam mengadakan penilaian, cara dalam melaksanakan bimbingan dan penyuluhan dan cara mengatur kegiatan sekolah secara keseluruhan. Cara dalam melaksanakan pengajaran mencakup cara yang berlaku daam menyajikan tiap bidang studi, termasuk cara atau metode mengajar dan alat pelajaran yang digunakan. Dalam hal ini guru dapat menerapkan banyak kemungkinan untuk menentukan strategi pembelajaran dan setiap strategi pembelajaran memiliki kelemahan dan keunggulannya tersendiri.
Dalam pembelajaran K13 terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan bersama oleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran pembelajaran, diantaranya :
1. Berpusat pada peserta didik.
2. Mengembangkan kreatifitas peserta didik.
3. Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang.
4. Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestika.
5. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, konstektual, efektif, efisien, dan bermakna.
Kurikulum memang bukan satu-satunya penentu mutu pendidikan. Ia juga bukan perangkat tunggal penjabaran visi pendidikan. Meskipun demikian, kurikulum menjadi perangkat yang strategis untuk menyanpaikan kepentingan membentuk konsepsi dan prilaku individu. Umumnya para pendidik dan masyarakat luas tidak menyadari apa sebenarnya peranan kurikulum di dalam proses pemebelajaran peserta didik. kurikulum adalah program dan isi dari suatu sistem pendidikan yang berupaya melaksanakan proses akumulasi ilmu pengetahuan antargenerasi dalam suatu masyarakat. kurikulum 2013 dirumuskan dan dikembangkan dengan suatu optimisme yang tinggi untuk menghasilkan lulusan sekolah yang lebih cerdas, kreatif, inovatif, dan memiliki percaya diri yang tinggi sebagai individu maupun sebagai bangsa, serta toleran segala perbedaan yang ada. Tujuan pengembangan kurikulum 2013 terutama adalah untuk mengatasi masalah dan tantangan berupa kompetensi reel yang dibutuhkan oleh dunia kerja, globalisasi ekonomi pasar bebas, membangun manusia Indonesia yang berakhlak mulia, dan menjadi warga Negara yang bertanggung jawab.
Penutup
Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI di sekolah dapat dilakukan dengan cara :
1) Mengembangkan kurikulum 2013 dengan jalan mengembangkan silabus dan RPP.
2) Melakukan evaluasi dengan menggunakan teknik tes dan non tes.
Rujukan
A,Ferry T.Indarto, Kurikulum Yang Mencerdaskan, (Jakarta:Kompas, 2007), hal. 107.
E.Mulyasa, Implementasi Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2008), hal. 178.
Ester Lince Napitupulu, Ujung Tombak Kurikulum Guru Yang Selalu Kesepian, dalam A. Ferry T. Indratno (eds), Menyambut Kurikulum 2013, (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2013), hal.206-207.
Henny Supolo Sitepu, Kurikulum 2013 dan Pembentukan Karakter dalam A. Ferry T. Indratno (eds), Menyambut Kurikulum 2013, hal 191.
Imas Kurniasih & Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, (Kata Pena, 2014) hal.5.
Kunandar, Guru Profesional Implemetasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007, hal.211.
Loeloek Endah Poerwanti dan Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2013), hal. 282-283.
M.Fadhillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &SMA, hal. 180.
Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 238.
Tedjo Narsoyo Reksoatmojo, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, (Bandung :PT Refika Aditama), hal. 105.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai topik, Mohon maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbaru P*RN*G*R*FI, OB*T, H*UCK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan di tampilkan! ConversionConversion EmoticonEmoticon