Sebelum tahun 1970-an kala ketika seseorang memperbincangkan masalah agama-agama sebagai ranah atau objek study mamupun dalam hal apapun ia tergolong haram atau tabu. Ungkapan tradisional yang slalu muncul. Agama adalah wahyu Tuhan, semata-mata untuk diimani, diamalkan bukan untuk diperdebatkan.
Didaratan Eropa pernah mengalami kasus yang serupa, ia menolak agama sebagai objek keilmuan dengan alasan antara ilmu dan nilai, anatar ilmu dan agama atau kepercayaan tidak bisa disingkronkan.
Setidaknya terdapat 5 perkara hal yang dapat memungkinkan agama bisa didekati dengan pendekatan studi atau kajian keilmuan :
a.Naskah (sumber ajaran atau simbol agama)
b.Para penganut, pemimpin,pemuka agama (sikap,prilaku,penghayatan penganutnya)
c.Ritus-ritus, lembaga-lembaga, dan ibadat-ibadat (shalat,haji,puasa,perkawinan,waris)
d.Sarana atau alat media (masjid,gereja,beduk,lonceng)
e.Organisasi kegamaan tempat penganut agama berkumpul atau berperan (Muhammadiyah, NU,Katolik, Protestan).
Lambang dan Fungsi Agama
Agama selalu diterima dan dialami secara subjektif. Oleh karena itu, masyarakat sering mendefinisikan agama sesuai dengan pengalaman dan penghayatan pada agama yang dianutnya.
Salah satu tokoh syiah yang mengemukakan bahwa terdapat 2 Nabi ialah Ali Suryati ia mengatakan bahwa :
1.Nabi Ibrahimiyah
Keturunan Nabi Ibrahim menyampaikan wahyu Allah swt, berdasarkan wahyu samawi.
2.Nabi non Irahimiyah
Bukan keturunan Nabi Ibrahim menyampaikan atau berdakwah berdasarkan wahyu ardhi.
Satu-satunya kitab yang masih terjamin kemurniannya hingga saat sekarang ini ialah Al-Qur’anul Karim dimana penganutnya dapat melafalkan baca’an kitab Al-Qur’anul Karim dari awal diturunkannya hingga akhir zaman tanpa ada perbedaan sedikitpun.
Perbedaan Iman dan Agama
Iman ialah kekuatan bathin dimana manusia menanggapi sesuatu yang bermakna, ntah itu kekuatan ghaib atau hal apapun yang menyamainya. Sedangkan, Agama ialah lahirnya instansi yang mengatur perpernyataan iman secara terbuka dan dapat disaksikan dalam bentuk bentuk kaidah, ritual, kultus, do’a-do’a dan sebagainya. Bentuk-bentuk inilah yang disebut sebagai wadah kebudayaan (religi) yang menjadi objek pengkajian sosiologi agama.
Lambang Agama Islam
Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa sebenarnya asal muasal lambang Islam “Bulan Bintang” berasal dari lambang kekhalifahan Islamiyah terakhir yakni khalifah Turki Usmani.
Fungsi Umum Agama
a.Fungsi Edukatif : ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang. Kedua unsur tersebut suruhan dan larangan ini mempunyai latar belakang mengrahkan bimbingan agar penganutnya menjadi terbiasa dengan baik sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
b.Fungsi Penyelamat : keselamatan yang diberikan oleh agama kepada para penganutnya adalah keselamatan dunia dan akhirat. Dalam mencapai keselamatan tersebut harus melalui pengenalan yang sakral berupa keimanan kepada Tuhan. Kehadiran Tuhan pada diri penganutnya dapat dihayati secara bathin atau meditasi maupun dengan benda-benda atau lambang-lambang. Dan masih banyak lagi fungsi-fungsi agama bagi para penganutnya.
9 komentar
Click here for komentarassalamualaikum sangat bermanfaat...
Replydtunggu postingan selanjutnya mas
Waalaikum salam warahmatullah...
Replyiye mkasih banyak yah kawan
assalamualaikum postingannya sangat bermanfaat mas
Replywaalaikum salam warahmatullah seep boiy alhamdulillaj
ReplyNice pos nya gann...!!!
Replysmoga semakin good kedepannya
mkasih gan...!!!
Replyamin ya Rabb
nice pos gan..
Replynambah ilmu agama, sangat bermanfaat
kunjungi balik yah..
alhamdulillah mkasih gan
Replyoky gan...
assalamualaikum postingannya sangat bermanfaat mas
ReplySilahkan berkomentar dengan bijak sesuai topik, Mohon maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbaru P*RN*G*R*FI, OB*T, H*UCK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan di tampilkan! ConversionConversion EmoticonEmoticon