Sebelum Bertemu Denganmu Aku Pernah Menitipkan Hati Pada Orang Yang Salah, Semoga Kau Tidak Seperti Sebelumnya


      Sebelum bertemu denganmu dulu aku pernah menitipkan hati pada orang yang salah, pada seorang lelaki yang aku rasa tidak pandai bagaimana menghargai cintanya seorang wanita yang tulus mencintainya.
Dan kali ini ketika aku dipertemukan denganmu aku sangat berharap semoga engaku tidak seperti sebelumnya, semoga engkau menjadi pilihan yang terbaik. Yang akan menghargai cintaku dengan setulus hati dan tak akan mengecewakan diriku seperti seseorang sebelum dirimu.

      Dulu Ketika Aku Mencintainya Aku Merasa Duniaku Hanyalah Dia Dan Aku Tidak Perlu Dunia Lain
Dulu ketika aku menjatuhkan hatiku pada orang yang salah aku menggap duniaku hanyalah dia dan aku merasa tidak butuh dunia lain.

     Saat itu semua serasa tidak penting bagi diriku kecuali dia, aku merasa tidak masalah dan tidak butuh teman-temanku asalkan aku memiliki dia, saat itu ikiranku berubah menjadi tidak tertarik pada apapun kecuali hanya dia.

Sepenuhya Aku Menggantungkan Seluruh Hidupku Untuknya, Apa Yang Aku Miliki Semua Kuserahkan Padanya
      Dan bodohnya aku saat itu aku menggntungkan seluruh hiduku padanya, aku pikir aku tidak perlu susah-susah mengejar masa depanku, karena pada akhirnya ada dia yang akan hidup bersamaku, dia akan bertanggung jawab pada masa depanku, seperti yang dikatakannya.

     Segalanya yang bisa aku usahakan dan aku miliki aku berikan padanya, apa-apa selalu aku bagi dengannya karena aku merasa dia adalah duniaku. Dan dia antas memiliki apa yang aku miliki dan mendapatkan apa yang diinginkannya dari diriku.

     Dan nyatanya kini aku menyadari jika yang kulakuka iti adalah sebuah kesalahan besar yang akan aku sesali seumur hidupku.

     Aku Percaya Padanya Hingga Aku Tuli Pada Nasehat Dan Buta Pada Kenyataan
Aku mencintainya sampai-sampai aku sepert ‘mentuhankan dirinya’ aku buta pada nasehat teman-temanku agar aku juga mempertimbangkan masa depanku, aku buta pada kenyataan bahwa perlahan dia mulai berubah menjadi menankutkan.

      Sampai pada titik itu aku masih saja mengejar-ngejarnya, masih menccintainya meski akau tau dia menduakanku, aku terus meyakini jika dia akan berubah dan aku selalu percaya bahwa dihatinya masih ada aku.

Higga Akhirnya Sampai Pada Titik Dimana Aku Benar-Benar Kecewa Padanya Dan Saat Itu Aku Melihat Bertapa Berharganya Harga Diriku
    Hingga sampai pada titik dimana ketika aku benar-benar lelah, benar-benar merasa tidak dihargai, benar-benar melihat aku hanya dijadikan permainaan olehnya. Saat itu aku mulai bisa menghargai diriku sendiri dengan tidak lagi mengemis-ngemis cintanya, dan mulai merasa malu direndahkan di depan umum olehnya.

Kali Ini Saat Bertemu Denganmu Aku Berharap Ini Menjadi Pilihan Terakhirku Dan Menjadi Akhir Yang Terbaik
      Dan kali ini saat aku memutuskan untuk jatuh cinta kembali padamu, aku berharap ini menjadi pilihan terahirku dan semoga menjadi akhir yang baik. Semoga cintamu benar-benar cinta yang membahagiakan tidak seperti cintanya yang membuatku menyesal hingga sekarang.

Semoga Kau Adalah Orang Yang Tepat Yang Akan Membuat Diriku Berterimakasih Setiap Waktu Karena Mencintaiku
     Kali ini semoga kau menjadi keberuntungan bagiku, semoga kau menjadi jawaban atas doa-doaku saat aku disakiti olehnya. Yang mampu untuk membuatku bersyukur setiap waktu pada Tuhan. Semoga kau menjadi yang terakhir bagiku yang tak akan melukaiku. Semoga kau ada yang terbaik diatas segala-galanya kebaikaan.


Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai topik, Mohon maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbaru P*RN*G*R*FI, OB*T, H*UCK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan di tampilkan! ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment