Sejarah Perkembangan Kebidanan dan Pendidikan di Belanda

       Perkembangan Sejarah Kebidanan & Pendidikan di Belanda - Wanita berhak memilih apakah ia mau melahirkan di rumah atau di Rumah Sakit, hidup atau mati. Belanda memiliki angka kelahiran yang sangat tinggi, sedangkan kematian prenatal relatif rendah. Prof. Geerit Van Kloosterman pada konferensinya di Toronto tahun 1984 menyatakan bahwa setiap kehamilan adalah normal dan harus selalu di pantau dan mereka bebas memilih untuk tinggal di rumah atau di rumah sakit dimana bidan yang sama akan memantau kehamilan.



       Pendidikan kebidanan di Belanda memiliki prinsip yakni sebagaimana member anastesi dan sedative pada pasien barulah mengadakan pendekatan dan member dorongan pada ibu saat persalinan. Jadi prakteknya bidan harus memandang ibu secara keseluruhan dan mendorong ibu untuk menolong dirinya sendiri. Bidan di Belnda 75% bekerja mandiri dan harus menjadi role model di masyarakat dan menganggap kehamilan adalah sesuatu yang normal.

Pendidikan Kebidanan di Belanda

       Negara Belanda merupakan salah satu negara Eropa yang teguh berpendapat bahwa pendidikan bidan harus dilakukan secara terpisah dari pendidikan perawat. Menurut Belanda disiplin kedua bidang ini memerlukan sikap dan ketrampilan yang berbeda. Perawatan pada umumnya bekerja secara hirarki di RS , di bawah pengawasan sedangkan bidan diharapkan dapat bekerja secara mandiri di tengah masyarakat. Akademi pendidikan bidan yang pertama pada tahun 1861 di rumah sakit Universitas Amsterdam. Akademi ke dua dibuka pada tahun 1882 di Roterrdam dan yang ketiga pada tahun 1913 di Heerlen. Pada awalnya pendidikan bidan adalah 2 tahun, kemudian menjadi 3 tahun  dan kini 4 tahun( sejak 1994). Pendidikannya adalah direct entry dengan dasar lulusan SLTA 13 tahun. Tugas pokok bidan di Belanda adalah keadaan yang normal dan merujuk keadaan yang abnormal ke dokter ahli kebidanan.

       Di Belanda pada tahun 2000 terdapat 205.000 kelahiran, dengan 80% mulai dengan primary care,  50% persalinan di bawah primary care, 34% persalinan dirumah. Kehamilan psikologi 70% di rumah, 30% persalinan dirumah sakit atas pilihan sendiri atau keluarga.
Di Belanda terdapat ± 1627 bidan, 71% praktek secara mandiri, 15% di RS, 14% bekerja di bidan praktek swasta.

      Pendidikan Kebidanan di Belanda terpisah dari pendidikan keperawatan dan berkembang menjadi profesi yang berbeda. Di Belanda ada 3 institusi kebidanan dan menerima 66 mahasiswa setiap tahunnya. Hampir tahun 800 calon mahasiswa (95% wanita, 4% pria) yang mengikuti tes syarat masuk mengikuti pendidikan usia minimum 19 tahun, telah menamatkan Secondary Education atau yang sederajat dari jurusan   kimia   dan  biologi.  Mahasiswa kebidanan tidak menerima gaji dan tidak membayar biaya pendidikan.

       Selama pendidikan di ketiga institusi tersebut menekankan bahwa kehamilan, persalinan, dan nifas sebagai proses fisiologis. Ini diterapkan dengan menempatkan mahasiswa untuk praktek di kamar bersalin dimana wanita dengan resiko rendah melahirkan. Mahasiswa akan teruju keterampilan kebidanan yang telah terpelajari.

      Bila ada masalah, mahasiswa baru akan berkonsultasi dengan Ahli kebidanan dan seperti di rumah, wanita di kirim ke ruang bersalin patologi. Mahasiswa diwajibkan mempunyai pengalaman minimal 40 persalinan selama pendidikan. Ketika mereka lulus ujian akhir akan menerima ijazah yang didalamnya tercanbtum nilai ujian.
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai topik, Mohon maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbaru P*RN*G*R*FI, OB*T, H*UCK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan di tampilkan! ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment