Mitos dan fakta penting yang harus saya tahu soal MSG


Sebagai penikmat makanan, Anda tentu mengetahui fungsi Monosodium Glutamat (MSG) dalam bahan pangan sehari-hari.

       MSG atau Monosodium Glutamat, merupakan zat penyedap makanan yang diciptakan oleh Kikunae Ikeda, seorang pria Jepang pada tahun 1908. Glutamat memiliki keunikan sifat, yaitu dapat membuat molekul-molekul dari makanan yang kita makan melekat lebih kuat di lidah dan memberikan efek yang unik, sebuah rasa gurih yang disebut juga dengan umami. Inilah yang membuat rasa makanan menjadi lebih sedap.

       Sebutan MSG ini tentu sudah familiar terutama bagi kalangan para wanita. Ya, MSG atau yang kita kenal sebagai penyedap rasa kerap digunakan sebagai pelengkap makanan. Dipercaya, semakin banyak memberikan bumbu rahasia yang satu ini pada makanan, maka makanan akan terasa semakin enak.

      Namun yang enak seringkali 'mencurigakan'. Seiring dengan popularitas MSG, banyak pandangan ahli yang menilai dampak merugikan dari penggunaan MSG ini. Dr. Russell Blaylock seorang dokter ahli bedah saraf dan penulis buku "

•    Namun berdasarkan hasil uji laboratorium badan kesehatan internasional WHO dan badan pengawasan makanan dan obat di Amerika (FDA) menetapkan penggunaan MSG sebagai bahan pangan adalah aman. Tidak terkecuali Badan Pengawasan Obat dan Makanan dalam negeri, BPOM, yang mengklaim penggunaan MSG dalam jumlah wajar dikonsumsi adalah aman.

     Walau MSG dapat dengan tepat memberi rasa enak pada masakan, sebaiknya Anda menggunakannya dalam takaran secukupnya saja. Menurut Kementrian Kesehatan tahun 2009-2010, batas asupan MSG harian maksimal yang disarankan adalah 11,5%. Sedangkan rekomendasi dari WHO menyebutkan batas aman konsumsi MSG adalah 9,45 gram per hari.

      Meski MSG aman untuk dikonsumsi, kita perlu mengontrol jumlah asupannya setiap hari. Beberapa kasus melaporkan penggunaan MSG berlebihan dapat berakibat seperti sekit kepala, badan demam, nyeri di dada dan keringat berlebihan. Gejala ini sering dikenal dengan chinese food syndrome.

      Seimbangkan makanan Anda dengan mengolah bahan makanan menggunakan MSG alami seperti kombinasi garam dan gula serta menggunakan kaldu alami untuk memperoleh rasa yang lebih alami pula.

Baca, hidupkan, bagikan!
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai topik, Mohon maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbaru P*RN*G*R*FI, OB*T, H*UCK, J*DI dan komentar yang mengandung link aktif, Tidak akan di tampilkan! ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment